Pelatih Baru, Die Borussen Tak Rindukan Klopp
Pelatih Baru, Die Borussen Tak Rindukan Klopp - Romantisme bersama Jurgen Klopp di Borussia Dortmund agaknya kini tinggal kenangan. Walaupun Dortmund alami sukses besar saat masih ditangani Klopp, Die Borussen tak lagi merindukannya karena kini punya sosok Thomas Tuchel yang tak kalah hebatnya.
Klopp melatih Dortmund selama tujuh tahun setelah pergi dari Mainz pada 2008. Meski mengalami kesulitan di awal kariernya, Klopp perlahan-lahan mampu mengembalikan Dortmund ke level teratas Liga Jerman.
Tak cuma itu, Dortmund disulap Jurgen Klopp jadi tim dengan permainan menghibur di daratan Eropa. Bersama Klopp, Dortmund meraih dua titel Bundesliga, satu trofi DFB-Pokal, dan finalis Liga Champions 2013.
Wajar jika kepergian Klopp lantas ditangisi fans Dortmund pada akhir musim lalu, mengingat banyaknya jasa yang sudah diberikan pelatih nyentrik tersebut. Namun, romantisme soal Klopp boleh jadi sudah tak ada lagi di kubu hitam-kuning, setidaknya di level manajemen.
Baca Juga:
Luciano Spalletti Hadir, Roma Lebih Baik
Daley Blind Optimis MU Berpeluang Raih Prestasi
Eden Hazard Isyaratkan Bertahan di Chelsea
Sebab Dortmund mendapat pengganti yang tak kalah hebatnya, yakni Tuchel. Di bawah asuhan Tuchel, Dortmund masih menjaga level persaingan mereka dengan Bayern Munich.
Selain itu Dortmund juga dibawanya masuk semifinal DFB-Pokal serta babak 16 besar Liga Europa. Malah Tuchel menjadikan Dortmund sebagai mesin gol sejauh ini. ”Sebagai seorang pria dan teman, ya (kami merindukannya). Tapi tidak sebagai pelatih, karena kami punya pelatih yang sangat bagus dan levelnya sama. Tuchel lebih tertutup, Juergen lebih ekspresif tapi keduanya sama bagus. Tujuh tahun adalah waktu yang tepat untuk berpisah,” tutur CEO Dortmund Hans Joachim Watzke seperti dikutip Squawka News.
”Saya rindu bermain kartu bersama dan mendiskusikan apapun di dunia ini bersama Juergen. Kami memang masih telpon-telponan tapi tak sama lagi saat ini. Tapi kami akan bertemu lagi dan tertawa bersama-sama sebagai teman. Tidak ada yang abadi dalam sepakbola,” sambungnya.
Klopp melatih Dortmund selama tujuh tahun setelah pergi dari Mainz pada 2008. Meski mengalami kesulitan di awal kariernya, Klopp perlahan-lahan mampu mengembalikan Dortmund ke level teratas Liga Jerman.
Tak cuma itu, Dortmund disulap Jurgen Klopp jadi tim dengan permainan menghibur di daratan Eropa. Bersama Klopp, Dortmund meraih dua titel Bundesliga, satu trofi DFB-Pokal, dan finalis Liga Champions 2013.
Wajar jika kepergian Klopp lantas ditangisi fans Dortmund pada akhir musim lalu, mengingat banyaknya jasa yang sudah diberikan pelatih nyentrik tersebut. Namun, romantisme soal Klopp boleh jadi sudah tak ada lagi di kubu hitam-kuning, setidaknya di level manajemen.
Baca Juga:
Luciano Spalletti Hadir, Roma Lebih Baik
Daley Blind Optimis MU Berpeluang Raih Prestasi
Eden Hazard Isyaratkan Bertahan di Chelsea
Sebab Dortmund mendapat pengganti yang tak kalah hebatnya, yakni Tuchel. Di bawah asuhan Tuchel, Dortmund masih menjaga level persaingan mereka dengan Bayern Munich.
Selain itu Dortmund juga dibawanya masuk semifinal DFB-Pokal serta babak 16 besar Liga Europa. Malah Tuchel menjadikan Dortmund sebagai mesin gol sejauh ini. ”Sebagai seorang pria dan teman, ya (kami merindukannya). Tapi tidak sebagai pelatih, karena kami punya pelatih yang sangat bagus dan levelnya sama. Tuchel lebih tertutup, Juergen lebih ekspresif tapi keduanya sama bagus. Tujuh tahun adalah waktu yang tepat untuk berpisah,” tutur CEO Dortmund Hans Joachim Watzke seperti dikutip Squawka News.
”Saya rindu bermain kartu bersama dan mendiskusikan apapun di dunia ini bersama Juergen. Kami memang masih telpon-telponan tapi tak sama lagi saat ini. Tapi kami akan bertemu lagi dan tertawa bersama-sama sebagai teman. Tidak ada yang abadi dalam sepakbola,” sambungnya.
No comments: