Menyaksikan GMT Tahun 2016 dari Atas AMPERA
Menyaksikan GMT Tahun 2016 dari Atas AMPERA - Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi disejumlah wilayah Indonesia pada Rabu (09/03). cukup menarik minat wisatawan baik dalam maupun mancanegara untuk datang langsung ke daerah-daerah yang dilintasi GMT.
Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan fenomena Alam ini cukup beralasan, karena kejadian gerhana ini terbilang langkah. Belum tentu kita bisa menyaksikan GMT ini sebanyak dua kali dalam hidup kita. Jadi masyarakat menggunakan moment langkah ini dengan sebaik-baiknya dengan datang langsung menyaksikannya.
Tak terkecuali Palembang, karena daerah ini merupakan salah satu tempat perlintasan GMT tahun 2016, Ratusan Ribu pengunjung yang datang dari berbagai penjuru tanah air dan mancanegara berkumpul diatas Jembatan AMPERA untuk menyaksikan fenomena GMT ini. Konsentrasi pengunjung yang memadati tempat acara dimulai sejak Rabu (09/03/2016) Subuh.
Namun moment langkah ini sangat disayangkan karena adanya awan hitam yang menutupi peristiwa GMT di Palembang ini. Sehingga proses terjadinya Gerhana Matahari Total tidak bisa disaksikan secara penuh.
Saat gerhana matahari dimulai sekitar pukul 06.20 WIB, tampak awan hitam menutupi posisi matahari. Awal proses GMT pun tak terlihat dengan jelas. Sekitar pukul 06.39 WIB hingga pukul 06.41 WIB, bergesernya bulan menutupi matahari bisa dilihat dengan mata telanjang, karena awan hitam sudah menipis.
Baca Juga:
Fenomena Alam Gerhana Matahari Total Lintasi Nusantara
Ciri-Ciri Istri yang Mendatangkan Rezeki
Inilah 6 Macam Wanita yang Sebaiknya Tidak Dinikahi
Nenek di Palestina Ogah Jual Rumahnya
Namun, hal itu hanya berlangsung selama dua menit saja. Lalu, awan hitam kembali menutupi proses gerhana matahari. Barulah sekitar pukul 07.07 WIB hingga pukul 07.08 WIB, awan kembali membuka, dan terlihat menit-menit proses gerhana matahari.
Lagi-lagi awan hitam kembali menutupi fenomena alam ini dan saat gerhana bulan penuh, hanya terlihat perubahan dari terang ke gelap, tanpa bisa melihat secara keseluruhan bentuk gerhana bulan penuh.
Menyaksikan GMT Tahun 2016 dari Atas AMPERA
Teriakan syukur langsung berkumandang di atas Jembatan Ampera. Kegelapan gerhana matahari penuh selama 1 menit 20 detik pun bisa dirasakan secara langsung di atas Jembatan Ampera. Proses Giant Diamond Ring diawali terbukanya gerhana matahari juga tidak terlihat.
Barulah sekitar pukul 07.40 WIB hingga 07.41 WIB, para pengunjung Jembatan Ampera bisa melihat matahari berbentuk bulan tsabit, karena proses menghilangnya bulan. Dilanjutkan pada pukul 08.07 WIB-pukul 08.09 WIB, dan pukul 08.12 WIB-pukul 08.14 WIB terlihat jelas proses timbulnya kembali matahari penuh. Lalu matahari tertutup awan dan turun rintik gerimis di atas Jembatan Ampera.
Walaupun adanya ganjalan dalam menyaksikan GMT yaitu awan yang bercampur dengan asap yang berwarna hitam yang menutupi proses terjadinya GMT, tidak menyurutkan minat masyarakat untuk menyaksikan fenomena alam yang langkah ini. Pengunjung tetap berada ditempat sampai peristiwa GMT ini benar-benar berakhir.
No comments: